Wednesday, March 30, 2011

Säbel (Pedang) Wehrmacht dan NSDAP

HEER


Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch



Generalmajor Eckhard von Geyso (25 Mei 1891 - 16 Juli 1982)


 Oberleutnant Horst Hain (22 Februari 1920 - 26 Mei 1994) memulai karirnya di RAD (Reichsarbeitsdienst) sebelum masuk Wehrmacht. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 28 Maret 1945 sebagai Oberleutnant dan Chef 3.Kompanie / Panzer-Aufklärungs-Abteilung 23 / 23.Panzer-Division / III.Panzerkorps / 6.Armee / Heeresgruppe Süd. Divisinya menyerahkan diri pada pasukan Sekutu di akhir perang dan kebanyakan dari mereka tak lama kemudian dipulangkan kembali beberapa bulan setelahnya. Hain lalu melanjutkan karirnya di Bundeswehr dan pensiun pada tanggal 31 Maret 1972 dengan pangkat Hauptmann. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: DRL Sportabzeichen; Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938; Eisernes Kreuz II.Klasse (15 Juni 1940) dan I.Klasse (22 Mei 1942); Verwundetenabzeichen in Schwarz (27 Juni 1940), in Silber (1 September 1944) dan in Gold (4 September 1944); Panzerkampfabzeichen in Bronze (22 November 1940), II.Stufe "25" (20 Februari 1945) dan III.Stufe "50" (22 Februari 1945); Deutsches Kreuz in Gold (5 April 1943); Ärmelband Kreta (28 Mei 1943); serta Nahkampfspange in Bronze (3 Mei 1944)


Generalfeldmarschall Ewald von Kleist



Hauptmann der Reserve Heinrich Lübke (14 Oktober 1894 - 6 April 1972). Nantinya menjadi Presiden Jerman Barat periode 13 September 1959 s/d 30 Juni 1969


Major der Reserve Karl Neuberg


Oberstleutnant Friedrich-Wilhelm Neumann (pangkat terakhir Generalleutnant) mengenakan schirmmütze totenkopf


General der Infanterie Eugen Ritter von Schobert berpose di depan kamera fotografer Hugo Jaeger selama berlangsungnya upacara penyambutan untuk para prajurit Legion Condor yang diadakan di Lustgarten, Berlin, pada tanggal 6 Juni 1939. Schobert adalah Kommandierender General VII. Armeekorps (Befehlshaber im Wehrkreis VII) periode 4 Februari 1938 - 31 Januari 1940, dan dalam foto ini dia memakai seragam parade Wehrmacht lengkap dengan baris medali serta pedang kehormatan


 Generalmajor Alois Weber


Seorang bintara Heer (Angkatan Darat) - yang juga merupakan calon perwira - berpose dalam sebuah foto studio di lokasi dan waktu yang tidak diketahui. Dia mengenakan topi bervisor yang dinamakan sebagai schirmmütze. Seragam yang dikenakannya adalah seragam khusus musim panas berwarna krem cerah, dengan schulterklappen (tanda pangkat bahu) yang menunjukkan pangkat Stabsfeldwebel (Sersan-Mayor). Di luar dari baris medali yang terpasang di dada atas, sebiji medali yang tersemat di seragamnya adalah Schleischer Adler (Silesian Eagle), yang menunjukkan bahwa pemakainya adalah bagian dari Freikorps Oberland yang berhasil memadamkan pemberontakan orang-orang keturunan Polandia di wilayah Silesia pada tahun 1919 s.d. 1921. Lengannya memegang pedang kehormatan perwira model Derfflinger buatan Firma Carl Eickhorn, yang mempunyai ciri khas gagang dengan kepala singa (versi lainnya adalah kepala panther atau merpati). Nama resmi dari pedang jenis ini adalah "Löwenkopf-Säbel für Offiziere mit Klingenwidmung Ehrendegen" (Kelewang Kepala Singa untuk Perwira dengan Bilah Pengabdian dari Pedang Kehormatan). Pada tahun 1930-an dan awal Perang Dunia II, setiap calon perwira Jerman (yang telah menyelesaikan pendidikan lanjutan mereka) mempunyai hak untuk membeli sebuah pedang pribadi berornamen khusus (selain dari pedang resmi yang telah diberikan dari sejak menjadi prajurit/bintara), yang nantinya bisa dipakai dalam momen-momen tertentu di luar tugas, seperti jalan-jalan, upacara, dan parade. Biasanya pedang jenis ini akan disesuaikan dengan seragam yang mereka pakai (dienstanzug atau paradeanzug).

-----------------------------------------------------------------

LUFTWAFFE

 Para perwira Luftwaffe memberi hormat militer dalam sebuah acara militer. Mereka semua mengenakan feldbinde (ikat pinggang parade) serta schwert für Offiziere (pedang perwira). Berdiri paling depan adalah General der Flieger z.V. Konrad Zander (9 Maret 1883 - 3 Februari 1947), mantan anggota Angkatan Laut Kekaisaran Jerman (1901-1934) yang kemudian meniti karir lanjutan di Luftwaffe (1934-1943). Zander pensiun dari kemiliteran pada tanggal 31 Maret 1943. Pada tanggal 2 Mei 1945 dia ditangkap oleh pasukan Soviet, dan meninggal dunia dalam status sebagai tawanan perang dua tahun kemudian. Medali dan penghargaan yang diraihnya: Königlich Preußisches Kronen-Orden IV.Klasse; Fürstlich Hohenzollernisches Ehrenkreuz III.Klasse; 1914 Eisernes Kreuz II. und I.Klasse; Ritterkreuz des Großherzoglich Mecklenburgischer Greifenorden; Großherzoglich Oldenburgisches Friedrich August-Kreuz II. und I.Klasse; Ritterkreuz des Königlich Preußischen Hausordens von Hohenzollern mit Schwertern; Königlich Preußisches Dienstauszeichnungskreuz 1.Klasse; Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914-1918; Gemeinsames Flugzeugführer- und Beobachterabzeichen; Wehmacht (Luftwaffen)-Dienstauszeichnung IV. bis I.Klasse; serta Coroana Romaniei Order with swords Grand Cross class Rumania (24 Juni 1942)



Generalfeldmarschall Wolfram Freiherr von Richthofen (10 Oktober 1895 – 12 Juli 1945)


Generalleutnant Walther Wever dari Luftwaffe 


Perwira Luftwaffe dengan pedangnya

-----------------------------------------------------------------

SS UND POLIZEI

SS-Sturmbannführer Christian Bachmann (23 November 1919 - 15 Maret 1945) menjadi anggota Hitlerjugend periode 1 Maret 1933 - 12 April 1937 dan masuk SS-Totenkopf-Standarte Oberbayern di tanggal yang terakhir (nomor keanggotaan SS 316773). Setelah menjadi Stabsoffizier di III.Bataillons / SS-Totenkopf-Infanterie-Regiment 1, dia diserahi tanggungjawab sebagai komandan 11.Kompanie / SS-Panzergrenadier-Regiments 5 "Totenkopf". Atas prestasinya di medan pertempuran Bachmann dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold tanggal 8 September 1943. Penempatan selanjutnya adalah sebagai Stabsoffizier 3. Panzer-Division "Totenkopf" (30 Juli 1944) dan Führer II.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 5 "Totenkopf". Batalyonnya kemudian dikirimkan ke Budapest (Hungaria) tanggal 1 Januari 1945 dan berhasil memaksa pasukan Soviet (yang berusaha merebut Budapest) untuk mundur sampai beberapa kilometer. Atas prestasinya tersebut Bachmann dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 28 Februari 1945 sebagai SS-Hauptsturmführer dan Führer II.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 5 "Totenkopf" / 3.SS-Panzer-Division "Totenkopf" / IV.SS-Armeekorps / 6.Armee / Heeresgruppe Süd. Dia terakhir terlihat tanggal 15 Maret 1945 (versi lain 13 Maret) di dekat wilayah Székesfehérvár/Stuhlweissenburg (Hungaria) dan dinyatakan hilang sejak saat itu. Secara anumerta pangkatnya dinaikkan menjadi SS-Sturmbannführer. Medali dan penghargaan lain yang diraihnya: Deutsches Reichssportabzeichen in Bronze; SA-Sportabzeichen in Bronze; Abzeichen der Deutschen Lebensrettungsgesellschaft- DLRG- in Bronze; Ehrendegen des Reichsführers-SS; Totenkopfring der SS; Eisernes Kreuz II.Klasse (20 Juni 1940) dan I.Klasse (1 Oktober 1941); Infanterie-Sturmabzeichen (23 Agustus 1941); Verwundetenabzeichen in Schwarz (1 November 1941) dan in Silber (9 September 1943); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (30 Oktober 1942); Nahkampspange in Bronze (9 Oktober 1943) dan in Silber (7 Desember 1943); serta Demjanskschild (31 Desember 1943)



SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Polizei Herbert Becker (13 Maret 1887 - 3 Januari 1974)



SS-Brigadeführer Dr.phil., Dr.iur. utr. Friedrich Wimmer (9 Juli 1897 - 2 Agustus 1965)



Sumber :
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
www.commons.wikimedia.org
www.danielsww2.com

www.forum.axishistory.com
www.huesken.com

www.ritterkreuztraeger-1939-45.de
www.wehrmacht-awards.com
www.weitze.com

No comments: